Siapa Anak dan Istrin William Ayen? Inilah Biodata Pemilik Jericho Stable Lokasi Venue PON 2024 di Sergai yang Meninggal Dunia, Bukan Orang Sembarangan
Ilustrasi tangan--
Pada hari naas itu, William naik ke atas kuda dengan bantuan seorang pria yang memegang kendali kudanya. Awalnya, situasi terlihat aman dan kuda yang ditunggangi William tenang. Namun, tak lama kemudian, kuda tersebut tiba-tiba meronta, menghempaskan tubuh William ke tanah. Jatuhnya William ternyata disusul dengan tragedi yang lebih mengerikan, ketika kuda tersebut menendang dan menginjak bagian dada William. Luka yang dialaminya sangat serius, hingga ia harus segera dilarikan ke rumah sakit.
Sayangnya, meski sudah mendapatkan perawatan medis, William tidak dapat bertahan. Ia menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis, 6 September 2024, pukul 04.00 WIB. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, terutama bagi sang istri, Surihayati, serta keluarga dan sahabat yang mengenalnya sebagai sosok yang berdedikasi pada olahraga berkuda.
Peran Penting William dalam Dunia Berkuda di Sumatera Utara
William bukan hanya seorang pengusaha biasa. Ia merupakan tokoh yang sangat mendukung perkembangan olahraga berkuda di Sumatera Utara. Jericho Stable, tempat wisata sekaligus arena pacuan kuda yang didirikannya, sering dijadikan lokasi berbagai acara berkuda di wilayah tersebut. Tak hanya itu, Jericho Stable juga dijadikan sebagai salah satu venue resmi untuk cabang olahraga Equestrian pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Jericho Stable dikenal sebagai destinasi rekreasi yang dapat dinikmati oleh segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. William selalu ingin menjadikan Jericho Stable lebih dari sekadar tempat berkuda. Ia ingin tempat tersebut menjadi pusat olahraga yang dapat melahirkan atlet-atlet berkuda berbakat, sekaligus tempat wisata yang edukatif.
Penghormatan dari Tokoh Olahraga Nasional
Kehilangan William mendapat perhatian dari berbagai tokoh di dunia olahraga. Salah satunya adalah Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Letjen TNI (Purn) Marciano Norman. Marciano, bersama dengan Ketua KONI Kota Tebing Tinggi, Anton, datang langsung ke rumah duka yang berlokasi di Jalan Vihara, Perumahan Taman Begawan Indah (TBI), Kota Tebing Tinggi, untuk memberikan penghormatan terakhir.
Dalam sambutannya, Marciano menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian William. Ia juga menekankan betapa besar pengorbanan yang telah dilakukan William dengan mempersiapkan Jericho Stable sebagai venue untuk PON XXI. “Pengorbanan almarhum ini luar biasa, beliau memberikan tempatnya untuk digunakan PON. Kemarin pun almarhum sebenarnya ingin melihat rute yang akan dipakai untuk PON. Pada saat itu terjadi hal yang tidak kita inginkan, almarhum jatuh dari kuda dan meninggal dunia,” ujar Marciano.