Agama Rocky Gerung Apa? Islam Atau Kristen? Intip Biodata Akademisi yang Dihina Bujang Lapuk Oleh Silfester Matutina Relawan Jokowi dari Umur, Pasangan dan Akun IG

Agama Rocky Gerung Apa? Islam Atau Kristen? Intip Biodata Akademisi yang Dihina Bujang Lapuk Oleh Silfester Matutina Relawan Jokowi dari Umur, Pasangan dan Akun IG

Silfester-Instagram-

Karier Rocky Gerung
Karier akademis Rocky Gerung dimulai dengan menjadi dosen tidak tetap di Departemen Ilmu Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Ia mengajar hingga tahun 2015 dan dikenal sebagai seorang filsuf yang kritis terhadap perkembangan politik di Indonesia.

Pada tahun 2005, bersama tokoh-tokoh besar seperti Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Azyumardi Azra, Rocky mendirikan sebuah lembaga yang berfokus pada demokrasi dan hak asasi manusia, yaitu Setara Institute. Lembaga ini menjadi salah satu wadah penting dalam mengawal isu-isu sosial dan politik di Indonesia.


Selain aktivitas di dunia pendidikan dan filsafat, Rocky juga terlibat dalam dunia politik praktis. Pada tahun 2002, ia mendirikan Partai Indonesia Baru (PIB) bersama Sjahrir dan Nurmala Kartini Sjahrir. Meskipun kemudian Rocky keluar dari partai tersebut, pada tahun 2011 ia bergabung dengan Partai Serikat Rakyat Independen (SRI). Di bidang pendidikan sosial, Rocky juga pernah menjabat sebagai ketua Sekolah Ilmu Sosial (SIS), sebuah lembaga yang berfokus pada kajian ilmu sosial.

Karya-Karya Rocky Gerung
Rocky Gerung tak hanya dikenal sebagai pengamat politik, tetapi juga sebagai penulis produktif. Ia telah menerbitkan beberapa buku yang menyoroti berbagai isu sosial dan politik. Buku pertama yang dirilisnya adalah "Teori Sosial dan Praktik Politik" (1991), disusul oleh "Hak Asasi Manusia: Teori, Hukum, Kasus" (2006). Karya-karyanya tidak berhenti di situ, ia juga menulis buku berjudul "Mengaktifkan Politik: Demokrasi dan Kekecewaan" pada tahun 2009.

Buku terbarunya yang dirilis pada tahun 2024, berjudul "Obat Dungu Resep Akal Sehat: Filsafat untuk Republik Kuat," menjadi salah satu karya yang cukup kontroversial dan menarik perhatian banyak kalangan. Dalam buku ini, Rocky membahas isu-isu sosial politik dengan pendekatan filsafat yang kritis dan penuh humor.




×

Selain buku, Rocky juga aktif menulis artikel untuk berbagai media. Ia pernah menulis artikel untuk Majalah Tempo sejak tahun 2001 hingga 2015. Artikel-artikel Rocky sering kali berisi kritik mendalam terhadap kebijakan pemerintah dan peristiwa politik yang sedang terjadi.

Baca juga: Rocky Gerung Anak Siapa? Inilah Biodaya yang Dihina Bujang Lapuk Oleh Silfester Matutina Relawan Jokowi, Ternyata Bukan dari Kalangan Orang Sembarangan!

Sumber:

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya