Some Girls: My Life in a Harem, Pengakuan Jillian Lauren Saat Jadi Gundik Sultan Brunei, Bongkar Sisi Gelap Keluarga Sultan

Some Girls: My Life in a Harem, Pengakuan Jillian Lauren Saat Jadi Gundik Sultan Brunei, Bongkar Sisi Gelap Keluarga Sultan

Jillian Lauren--

Hukum ini juga mencakup hukuman mati untuk pemerkosaan dan sodomi.

Lauren menceritakan bagaimana ia, yang masih berusia hampir 18 tahun, terlibat dalam sebuah "casting call" di Ritz-Carlton, New York, yang kemudian membawanya ke Brunei sebagai tamu pribadi Pangeran Jefri.

Pangeran Jefri, adik bungsu Sultan Hassanal Bolkiah, dikenal sebagai playboy terkenal dan saat itu, Sultan Hassanal Bolkiah merupakan salah satu orang terkaya di dunia.

Di Brunei, Lauren menemukan dirinya di tengah-tengah pesta mewah yang diadakan setiap malam di istana, lengkap dengan lukisan Picasso di kamar mandi dan karpet emas. Pesta-pesta tersebut dihadiri oleh 30 hingga 40 perempuan cantik dari seluruh dunia yang menjadi bagian dari harem sang pangeran.

Lauren menggambarkan Pangeran Jefri sebagai pria yang gagah, pintar, dan menawan pada masanya. Meski awalnya dianggap sebagai petualangan glamor, kehidupannya di sana penuh dengan kesepian, demoralisasi, dan penghinaan, termasuk ketika ia diberikan sebagai hadiah kepada Sultan.




×

Meski bukan tahanan, Lauren tidak bebas datang dan pergi sesuka hati.

Setelah meninggalkan Brunei, Lauren merasa 10 tahun lebih tua dan masih tidak cukup bijak. Butuh waktu lama baginya untuk pulih dan menemukan jalan hidupnya kembali.

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya