PROFIL Tampang Fitri Pratiwi Alias Tiwi Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram Ibu Kandung Ahmad Nizam Alfahri Bocah 6 Tahun yang Tewas Dibunuh Ibu Tirinya

PROFIL Tampang Fitri Pratiwi Alias Tiwi Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram Ibu Kandung Ahmad Nizam Alfahri Bocah 6 Tahun yang Tewas Dibunuh Ibu Tirinya

Nizam-Instagram-

Tragedi ini membuka luka mendalam bagi Tiwi yang akhirnya mengetahui bahwa anaknya adalah korban dari rasa dendam yang memuncak. Iftahurrahmah yang tidak mampu menahan rasa cemburu, merasa suaminya lebih menyayangi Nizam dibandingkan anak kandung mereka sendiri. Perasaan inilah yang memicu tindakan keji tersebut.

Penderitaan Nizam mencapai puncaknya pada Selasa, 20 Agustus 2024. Hari itu, Nizam izin tidak masuk sekolah karena kelelahan. Ternyata, sehari sebelumnya, anak kelas 1 SD ini dijemur di bawah terik matahari sejak Senin sore hingga Selasa pagi. Tubuhnya yang kecil hanya berbalut singlet dan celana pendek, sementara Pontianak tengah diguyur hujan deras.

Saat kejadian, ayah Nizam sedang berada di luar kota. Melihat Nizam yang lemas, Iftahurrahmah mendorongnya hingga tersungkur dan akhirnya meninggal. Tidak ada siapa pun di rumah yang menyadari kekejian ini terjadi, kecuali Iftahurrahmah sendiri.

Nizam tinggal di Pontianak bersama ayahnya setelah kedua orang tuanya bercerai pada tahun 2022. Sang ayah kemudian menikah lagi, sementara Tiwi tinggal di Jakarta. Selama tinggal di Pontianak, Tiwi masih sering berkomunikasi dengan Nizam, namun ia tak pernah mendengar keluhan apapun dari anaknya. Hanya satu minggu sebelum meninggal, Nizam sempat bercerita bahwa dia hanya diberi makan sekali sehari.

Tiwi sangat berharap agar kasus ini diusut tuntas. "Saya berharap kasus ini diusut tuntas," ujar Tiwi yang sempat dituduh sebagai pelaku penculikan sebelum fakta sebenarnya terungkap.




×

Pada Sabtu pagi hingga siang, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar menggelar prarekonstruksi kasus tersebut di rumah pelaku yang berlokasi di Jalan Purnama I, Gang Purnama Agung 7, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak. Rumah itu kini telah dipasangi garis polisi sebagai tempat kejadian perkara.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar, Ajun Komisaris Besar Hary Siregar, mengungkapkan bahwa kasus ini mulai terungkap ketika ayah korban pulang dari bekerja pada Rabu, 21 Agustus 2024. Setelah tidak menemukan keberadaan Nizam, ayah korban bersama ibu tiri melaporkan hilangnya anak tersebut kepada polisi.

Sumber:

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya