Siapa Istri dan Anak Asri Agung Putra? Pejabat Kejaksaan Agung yang Viral Diduga Terima Fasilitas dari Pengusaha, Awas Bukan Orang Sembarangan!
ilustrasi-waldryano-
Sebagai seorang pejabat negara, Asri memiliki kewajiban untuk melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Berdasarkan data yang tersedia di laman e-LHKPN, Asri rutin melaporkan harta kekayaannya sejak tahun 2019 hingga laporan terakhir pada tahun 2023. Total harta kekayaan yang dimilikinya mencapai Rp 3,40 miliar.
Dalam LHKPN tersebut, tercatat bahwa Asri memiliki sejumlah aset berupa tanah dan bangunan di berbagai lokasi, antara lain di Kota Bandar Lampung, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Kota Tangerang, serta Bintan. Nilai keseluruhan aset tanah dan bangunan yang dimiliki Asri mencapai lebih dari Rp 2,9 miliar. Selain itu, ia juga melaporkan memiliki beberapa kendaraan, termasuk mobil Toyota sedan tahun 2003, motor Kawasaki EX250L/Ninja 250 tahun 2016, dan mobil Honda Civic FB2 tahun 2015, dengan total nilai mencapai Rp 274 juta.
Selain aset-aset tersebut, Asri juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 62,9 juta serta kas dan setara kas sebesar Rp 146,1 juta. Menariknya, dalam LHKPN ini, Asri tercatat tidak memiliki hutang sama sekali.
Kontroversi yang melibatkan nama Asri bermula dari sebuah unggahan di media sosial oleh menantunya, Jelita Jeje, yang menikah dengan Farid Irfan Siddik. Dalam unggahannya, Jelita secara terbuka menyebut bahwa dirinya dan keluarganya seringkali mendapatkan fasilitas mewah dari pengusaha saat bepergian ke luar negeri. Fasilitas ini diberikan tanpa mereka meminta, semata-mata karena mertuanya, Asri Agung Putra, adalah seorang pejabat negara.
Unggahan Jelita ini berawal dari tanggapannya terhadap hujatan yang ditujukan kepada menantu Presiden Jokowi, Erina Gudono, yang sebelumnya memamerkan dirinya menaiki jet pribadi ke Amerika Serikat. Banyak yang mempertanyakan sumber dana untuk perjalanan tersebut, dan Jelita merespons dengan mengungkapkan bahwa keluarganya juga sering kali difasilitasi oleh para pengusaha tanpa menggunakan dana negara.