Siapa Elza Syarief? Sosok Pengacara yang Terus Bantah Keaslian Bukti Chat Vina Cirebon

Siapa Elza Syarief? Sosok Pengacara yang Terus Bantah Keaslian Bukti Chat Vina Cirebon

Elza Syarief Pengacara Kasus Vina--

Siapa Elza Syarief? Sosok Pengacara yang Terus Bantah Keaslian Bukti Chat Vina Cirebon

Elza Syarief, bersama dengan Pitra Romadoni, kini menjadi sorotan publik karena keras kepala membantah keaslian bukti chat yang terkait dengan kasus Vina Cirebon.

Pitra Romadoni tetap kukuh dengan pendapatnya mengenai bukti chat Vina Cirebon dan menantang untuk membuka seluruh chat tersebut, bukan hanya sebagian.

Ia mengklaim memiliki data lengkap hasil ekstraksi dari ponsel Vina Cirebon.

Menurut Pitra, hasil ekstraksi percakapan di ponsel Vina tidak bisa dianggap sebagai bukti baru untuk pengajuan Peninjauan Kembali (PK).




×

Baca juga: Sinopsis Series India ANTV Hasrat Cinta Hari ini 20 Agustus 2024: Demi Membebaskan Preesha dari Penjara, Rudraks Rela Menikah dengan Miskha

Baca juga: Jam Tayang dan Sinopsis Di Antara Dua Cinta Hari ini 20 Agustus 2024: Innalillahi Anak Julian dan Shafira Meninggal Dunia

Baca juga: MANHWA Adopted by a Murderous Duke Family Chapter 37 Bahasa Indonesia Bukan di Komikcast Komikindo SUB INDO English RAW

Setelah Pitra Romadoni, giliran Elza Syarief yang memberikan tudingan berbeda. Elza mengklaim bahwa bukti chat atau SMS tersebut bukan berasal dari Vina, melainkan dari pelaku pembunuh. Salah satu poin yang menjadi perhatian adalah pesan yang dikirim pada pukul 22.14 WIB, di mana Vina mengajak Widi untuk keluar rumah.

Elza Syarief mencurigai bahwa SMS tersebut ditulis oleh pelaku, bukan oleh Vina. "Ada SMS aneh 'siapa nih?' yang muncul, padahal sebelumnya Vina sudah dalam keadaan kritis dan Eky sudah meninggal," jelas Elza.

Dia juga menunjukkan bahwa ada empat panggilan tak terjawab di ponsel Vina dalam waktu singkat.

Menurut Elza, SMS pukul 22.14 WIB itu kemungkinan besar dikirim oleh pelaku kasus Vina Cirebon. "Setelah itu tidak ada lagi pesan yang masuk. Pesan tersebut tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, sehingga saya menduga pelaku yang menggunakan ponsel Vina untuk mengirim SMS," tegas Elza.

Elza tidak menutup kemungkinan adanya fakta baru terkait bukti chat kasus ini.

"Semua akan terbuka, bukan hal baru. Kami masih berpegang pada putusan yang sudah inkrah. Kecuali ada kondisi lain yang dihormati dalam putusan PK," ujarnya.

Elza Syarief meyakini bahwa pelaku sengaja merekayasa seolah-olah Vina dan Eky menjadi korban kecelakaan di Jembatan Talun Cirebon pada 27 Agustus 2016.

Dia percaya pelaku membawa jenazah Eky dan Vina ke Jembatan Talun untuk menghindari pengungkapan polisi.

Menurut Elza, jika jenazah dibiarkan di area terbuka dekat SMP 11 Cirebon, polisi akan lebih cepat mengungkap kasus ini.

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya