Tentang Mitologi Agartha: Peradaban Misterius dan Teori Bumi Berongga Serta Sejarah di Baliknya
Hollow earth--
Setelah Perang Dunia I, teori ini diadopsi oleh kelompok-kelompok okultis Jerman, termasuk anggota Masyarakat Thule Nazi. Mereka percaya bahwa Agartha mungkin merupakan tempat asal peradaban kuno yang hilang dan pusat kekuatan spiritual yang besar.
Saint-Yves juga menciptakan gagasan tentang "sinarki", sebuah filosofi politik yang ia yakini pernah diterapkan di Agartha dan mungkin masih ada hingga saat ini.
Agartha di Era Modern
Meskipun Agartha berasal dari mitologi kuno, konsepnya tetap relevan dan menarik perhatian dalam budaya populer. Selain dalam serial Netflix "Daydreams and Nightmares", Agartha juga diangkat dalam film-film seperti "Children Who Chase Lost Voices" (2011) dan "Godzilla vs. Kong" (2021), serta permainan video seperti "Uncharted 2: Among Thieves" dan "Agartha" (2018).
Tak hanya menjadi inspirasi dalam seni dan hiburan, Agartha juga menjadi subjek teori konspirasi modern. Beberapa orang percaya bahwa Agartha adalah tempat persembunyian bagi peradaban yang sangat maju, sementara yang lain menganggapnya sebagai pusat kekuatan spiritual yang dapat menyelamatkan umat manusia.
Meski belum ada bukti ilmiah yang mendukung keberadaan Agartha, misterinya tetap memikat imajinasi dan rasa ingin tahu banyak orang, menjadikan mitos ini tetap hidup dalam benak masyarakat hingga kini.