Apa Alasan Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar? Benarkah Sudah Cukup Puas dengan Capaian 102 Kursi di DPR RI?
Airlangga-Instagram-
Pengunduran Diri: Langkah Demi Stabilitas
"Selamat pagi kepada para kader Golkar yang saya cintai," ujar Airlangga dengan nada yang penuh rasa hormat. "Saya Airlangga Hartarto, setelah mempertimbangkan dengan seksama dan demi menjaga keutuhan Partai Golkar, serta untuk memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan datang, maka dengan ini saya mengucapkan bismillahirrahmanirrahim dan menyatakan pengunduran diri saya sebagai Ketua Umum DPP Golkar."
Airlangga menegaskan bahwa keputusan mundur ini sudah berlaku sejak Sabtu malam, 10 Agustus 2024. Keputusan ini tentunya menjadi momen penting bagi Partai Golkar, yang kini harus menyesuaikan diri dengan perubahan kepemimpinan.
Persiapan dan Capaian Partai Golkar
Selanjutnya, Airlangga menginformasikan bahwa DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang berlaku. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran proses transisi dan menjaga integritas partai.
Dalam pernyataannya, Airlangga juga mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian Partai Golkar dalam Pemilu Legislatif 2024, di mana Golkar berhasil merebut 102 kursi di DPR RI. Selain itu, Golkar juga memperoleh ratusan bahkan ribuan kursi di berbagai tingkat pemerintahan di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke.
Peran Golkar dalam Pilpres dan Transformasi Partai
Airlangga tidak lupa menyinggung keberhasilan Partai Golkar dalam pemilihan presiden lalu. Menurutnya, Golkar telah memberikan kontribusi signifikan terhadap kemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. “Kita berhasil membantu memenangkan pasangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka. Mereka akan melanjutkan kepemimpinan negara sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029,” imbuhnya.