Petinju Aljazair Imane Khelif Menang Melawan Angela Carini Asal Itali Dalam Waktu 46 Detik, Kini Picu Kontroversi Gender: Lawan Wanita Ternyata Biologisnya Pria
Imane-Instagram-
Ronde pertama pertandingan ini berlangsung dengan sangat singkat namun intens.
Pukulan-pukulan keras Imane Khelif membuat Angela Carini terpaksa menyerah. Pasca pertandingan, Carini tampak sangat terpukul dan bahkan terlihat menangis karena rasa sakit yang dirasakannya, terutama di bagian hidung.
Namun, bukan hanya hasil pertandingan yang menjadi perhatian, tetapi juga kontroversi yang menyelimuti sosok Khelif.
Kontroversi Mengenai Identitas Gender
Penampilan Khelif di Olimpiade tidak hanya mendapatkan sorotan dari segi prestasi, tetapi juga menimbulkan perdebatan mengenai identitas gendernya.
Khelif, seorang atlet berusia 25 tahun yang lahir pada 2 Mei 1999, menghadapi berbagai pertanyaan setelah hasil tes kelayakan gender pada Kejuaraan Dunia 2023 menunjukkan kadar hormon testosteron yang lebih tinggi dari perempuan pada umumnya.
Selain itu, Khelif memiliki kromosom XY, yang biasanya dikaitkan dengan pria, sehingga banyak pihak yang meragukan statusnya sebagai perempuan.
Profil dan Rekam Jejak Imane Khelif
Meskipun kontroversi tersebut, Imane Khelif tetap merupakan petinju yang memiliki rekam jejak yang solid. Dengan postur tubuh 178 cm, Khelif telah mewakili Aljazair di Olimpiade Tokyo 2020.
Selama kariernya, ia telah bertanding sebanyak 14 kali dengan hasil 9 kemenangan dan 5 kekalahan. Keikutsertaannya di ajang bergengsi seperti Olimpiade Paris 2024 merupakan pencapaian besar bagi petinju muda ini.