A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: fopen(/var/www/vhosts/viv.co.id/httpdocs/system/sessions/ci_sessionl4iu3cfhfr05c0kl13pr2lnaq04idgu2): failed to open stream: No space left on device

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 174

Backtrace:

File: /var/www/vhosts/viv.co.id/httpdocs/application/controllers/Frontend.php
Line: 5
Function: __construct

File: /var/www/vhosts/viv.co.id/httpdocs/index.php
Line: 316
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /var/www/vhosts/viv.co.id/httpdocs/system/sessions)

Filename: Session/Session.php

Line Number: 143

Backtrace:

File: /var/www/vhosts/viv.co.id/httpdocs/application/controllers/Frontend.php
Line: 5
Function: __construct

File: /var/www/vhosts/viv.co.id/httpdocs/index.php
Line: 316
Function: require_once

Hagistko Pramada Anak Siapa? Inilah Biodata Pacar Silvia Alfiani yang Ikut Bantu Pembunuhan Asep Saepudin, Bukan Orang Sembarangan di Bekasi?

Hagistko Pramada Anak Siapa? Inilah Biodata Pacar Silvia Alfiani yang Ikut Bantu Pembunuhan Asep Saepudin, Bukan Orang Sembarangan di Bekasi?

Hagistko Pramada Anak Siapa? Inilah Biodata Pacar Silvia Alfiani yang Ikut Bantu Pembunuhan Asep Saepudin, Bukan Orang Sembarangan di Bekasi?

tanda tanya-Dalomo/pixabay-

Akhir Tragis pada 27 Juni 2024
Pada percobaan ketiga, rencana mereka akhirnya berhasil. Pada 25 Juni 2024, Juhairah, Silvia, dan Hagistko kembali mencoba membunuh Asep ketika ia pulang ke rumah di Kampung Serang pada pukul 00.00 WIB. Usaha ini mencapai puncaknya pada 27 Juni 2024, ketika Asep akhirnya dinyatakan meninggal dunia akibat dicekik dan dipukul menggunakan helm.

Baca juga: Siapa Pacar Silvia Alfiani? Inilah Tampang dan Peran Hagistko Pramada yang Bantu Bunuh Asep Saepudin di Bekasi, Begini Kronologinya



Kesimpulan: Keterlibatan Hagistko Pramada dalam Kasus Pembunuhan
Kasus ini mengungkap keterlibatan mendalam Hagistko Pramada dalam aksi pembunuhan berencana terhadap Asep Saepudin. Ketiga pelaku kini harus menghadapi konsekuensi hukum atas tindakan mereka yang keji dan tak berperikemanusiaan. Kisah ini menjadi pengingat tragis akan bahaya konflik internal keluarga yang berujung pada kekerasan ekstrem.***

Sumber:

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya