Profi Kombes Dodi Darjanto Dirlantas Polda Sulteng yang Tolak Wawancara Karena HP China Lengkap Harta Kekayaan

Profi Kombes Dodi Darjanto Dirlantas Polda Sulteng yang Tolak Wawancara Karena HP China Lengkap Harta Kekayaan

Kombes Dodi Darjanto Dirlantas Polda Sulteng--

Profi Kombes Dodi Darjanto Dirlantas Polda Sulteng yang Tolak Wawancara Karena HP China Lengkap Harta Kekayaan

Direktur Lalu Lintas Polda Sulteng, Kombes Pol Dodi Darjanto, menolak diwawancarai oleh Syamsuddin Tobone, Kepala Biro SCTV Palu.

Alasan penolakan ini adalah karena Syamsuddin menggunakan ponsel merek China yang dianggap tidak mampu menghasilkan rekaman berkualitas tinggi.

Baca juga: Abdul Gani Kasuba Mantan Gubernur Maluku Utara Habiskan Rp3 M untuk Pesan 3 Wanita Penghibur di Jakarta

Baca juga: Siapa Sandi Butar Butar? Petugas Damkar yang 'room tour' Peralatan Pemadaman yang Rusak, Kini Nasibnya Tragis Usai Dipanggil Atasan




×

Baca juga: Nonton Download Miss Night and Day Episode 12 Sub Indo Bukan LK21 Tapi di JTBC: Gye Ji Woong Berhasil Menyelamatkan Lee Mi Jin dari Cengkeraman Baek Chul Kyu

Insiden ini terjadi pada Rabu pagi (17/7/2024), ketika Syamsuddin hendak mewawancarai Dodi terkait Operasi Patuh Tinombala 2024.

"Saya sudah berjanji akan melakukan wawancara sejak kemarin melalui asistennya. Akhirnya tadi pagi Pak Dirlantas setuju untuk wawancara jam 08.30 WITA di Tugu 0. Setelah apel, saya bertemu beliau untuk memulai wawancara. Saya berpakaian seragam SCTV, rapi," kata Syamsuddin.

"Setelah salam dan berkenalan, saya siap merekam. Dia langsung berkata, 'Kenapa merekam wawancara pakai HP? Saya tidak mau. Masa wawancara pakai HP, HP merek China lagi, suruh direkturmu belikan HP canggih'," ujar Syamsuddin menirukan ucapan Dodi.

Syamsuddin mencoba menjelaskan bahwa ponsel saat ini mampu menghasilkan rekaman berkualitas tinggi, namun penjelasannya tidak diterima oleh Kombes Pol Dodi Darjanto.

"Bahkan anggota lantas Polda datang dan membisikkan kepada saya, bilang sudah, tidak usah dibantah,” tambah Syamsuddin.

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya