Warga China Heboh Panic Buying Borong Minyak Goreng, Ternyata Karena Ini Penyebabnya...

Warga China Heboh Panic Buying Borong Minyak Goreng, Ternyata Karena Ini Penyebabnya...

Minyak Goreng--

Warga China Heboh Panic Buying Borong Minyak Goreng, Ternyata Karena Ini Penyebabnya...

Warga China tengah mengalami kepanikan besar-besaran dalam membeli minyak goreng. Fenomena panic buying ini disebabkan oleh skandal minyak goreng yang melanda negara tersebut.


Menurut laporan Radio Free Asia (RFA), banyak warga yang langsung menyerbu toko untuk membeli minyak goreng.

Video yang viral di media sosial menunjukkan situasi mencekam di provinsi Henan, di mana warga berlomba-lomba membeli minyak goreng impor dan minyak perasan di swalayan Pangdonglai. Bahkan, salah satu jenis minyak dari perasan kacang habis terjual di kota Xuchang.

Baca juga: Siapa Zulfikar Albana? Pria yang Memperkosa Anak Tirinya Sendiri Killa, Ternyata Menikah Sirih dengan Sang Ibu Laras, Bisa Terjerat Pasal 418 Ayat 1




×

Baca juga: Ngerinya Perang di Negara Tetangga, Kudeta Militer Buat Ratusan Sekolah dan Kampus Hancur

Baca juga: Siapa Owner PT Indonesia Bakery Family? yang Memproduksi Roti Aoka yang Kini Diduga Mengandung Zat Berbahaya, Benarkah Bukan Orang Sembarangan?

"Minyak kacang sudah habis, dan minyak bunga matahari hanya bertahan beberapa jam. Sekarang stoknya diperkirakan akan habis selama seminggu," ungkap seorang pembeli dalam video yang diambil pada 10 Juli, dikutip Sabtu (20/7/2024).

"Orang-orang antre di Pangdonglai untuk mendapatkan minyak goreng yang baru datang. Kami punya minyak kacang perasan merek Pangdonglai, dan minyak bunga matahari perasannya," tambahnya.

Peningkatan juga terjadi pada pembelian alat pemeras minyak untuk produksi minyak goreng sendiri di rumah. Beberapa warga bahkan berencana untuk pergi ke Hong Kong untuk mendapatkan stok minyak goreng.

"Saya akan naik kereta bawah tanah ke Hong Kong untuk membeli minyak goreng," tulis salah satu komentar di Douyin, dengan komentar serupa juga muncul di Xiaohongshu, yang dekat dengan wilayah otonomi khusus itu.

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya