LINK Streaming Nonton Kimetsu no Yaiba Season 4 Episode 8 Sub Indo, Demon Slayer 4 Eps 8 9 Bahasa Indonesia
Demon Slayer--
Anime berjudul lengkap Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Hashira Training Arc atau Kimetsu no Yaiba: Hashira Geiko-hen terbilang populer sejak pertama kali tayang. Dilansir dari situs Bilibili TV per 26 Juni, anime ini menjadi trending kedua dengan jumlah penayangan mencapai 17,5 juta kali.
Spoiler Kimetsu no Yaiba Season 4 Episode 8
Kimetsu no Yaiba Season 4 telah menayangkan episode 7 berjudul “Stone Hashira Gyomei Himejima” (terjemahan dari “Iwa Bashira Himejima Gyōmei”) pada Senin, 24 Juni. Pada episode ini, Tanjiro mencapai jalan buntu dalam tugas-tugas yang diberikan oleh Gyomei Himejima.
Secara kebetulan, dia bertemu dengan Genya yang memberikan saran untuk membantunya memindahkan batu besar. Dengan langkah awal yang telah diambil, Tanjiro bertanya-tanya apakah dia bisa menyelesaikan pelatihan Himejima.
Di tengah hutan, burung pipit Chuntaro milik Zenitsu terbang sambil membawa secarik kertas. Ketika itu, Tanjiro akhirnya berhasil mendorong batu besar yang membuat Zenitsu dan Inosuke terkejut.
Setelah berhenti sejenak, Tanjiro menjadi lebih termotivasi untuk mendorong dengan sekuat tenaga. Melihat hal ini, Inosuke pun mencoba mendorong batunya sendiri dengan semangat.
Zenitsu, yang merasa tertinggal, bersembunyi di balik pohon dan menangis. Namun, suara Chuntaro menarik perhatiannya, dan dia menemukan burung itu membawa surat untuknya.
Tak lama kemudian, Tanjiro berhasil mendorong batu besar sejauh satu chō. Meskipun kelelahan dan mengalami dehidrasi, dia memanggil Zenitsu, Inosuke, atau Murata untuk membantu.
Gyomei kemudian datang dan menuangkan air ke mulut Tanjiro, berdoa untuk kesejahteraannya. Gyomei memuji usaha Tanjiro dan mengakui keputusan sulitnya untuk menyelamatkan penduduk desa di atas kepentingan adiknya, Nezuko.
Tanjiro berargumen bahwa Nezuko yang membuat keputusan tersebut, tetapi dia tetap berterima kasih kepada Gyomei atas bantuannya. Pada momen ini, Gyomei kemudian menceritakan masa lalunya sebagai guru yang merawat anak-anak yatim di sebuah kuil sebelum bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis.
