Dimas Yonathan Tarigan Agamanya Apa? Islam Atau Kristen? Intip Biodata Guru Bahasa Indonesia yang Gantung Diri di flyover Cimindi Cimahi, Bukan Orang Sembarangan?

Dimas Yonathan Tarigan Agamanya Apa? Islam Atau Kristen? Intip Biodata Guru Bahasa Indonesia yang Gantung Diri di flyover Cimindi Cimahi, Bukan Orang Sembarangan?

Dimas-Instagram-

THE PAST

"Selama beberapa minggu terakhir aku merenung, what’s wrong with me? Dan ini jawabanku (mungkin). Sepertinya semua ini berawal dari aku kecil. Aku tinggal di lingkungan perumahan yang mayoritas Islam. Selama ini, hanya beberapa orang yang bisa aku anggap 'teman' dan itu semuanya orang Kristen.

Yaa, mungkin kebanyakan dari kalian tidak tahu rasanya menjadi minoritas, ya? Setiap bermain dengan mereka, sering sekali hinaan kepada agama aku. Semua cacian yang kalian tahu baik dari internet atau dari kehidupan tongkrongan kalian atau bahkan mungkin kalian sendiri pernah lakukan, semua sudah pernah aku dengar. Sempat dulu aku benci banget sama orang-orang agama mereka. Bagaimana rasanya? Yang salah cuma oknum, tapi yang dibenci itu agamanya? Rumah aku berseberangan dengan rumah ibadah. Dulu sering merasa marah dan terganggu ketika mendengar suara azan, pengajian ibu-ibu, takbiran, dll.

Apakah aku pernah mengadu ke orang tua? Tentu tidak. Buat kalian yang kenal sama papah aku, kalian pasti tahu bagaimana tempramennya. Beliau tidak akan segan-segan 'meremas' muka anak orang demi membela aku. Kenapa aku tidak mau mengadu? Ya buat kalian yang tahu atau pernah melakukannya juga, ketika anak laki-laki mengadu ke papahnya, yang ada pasti makin dijauhi sama anak-anak lain. Jadi kadang aku cuma bisa diam dan menangis. Iya aku cengeng. Aku pernah mencoba membela diri, 'membela agama' aku. Hasilnya? Makin diejek, wkwkwk, tidak akan bisa menang. Ya sudah lah ya mungkin mereka memang cuma anak-anak kabupaten yang minim moral."

Baca juga: Apa Penyebab Dimas Yonathan Tarigan Gantung Diri di flyover Cimindi? Benarkah Akibat Masalah Mental Hingga Pernah Mengalami Kekerasan dan Pembullyan Sejak SD




×

Unggahan ini menggambarkan bagaimana Dimas berjuang melawan bullying dan diskriminasi yang dia hadapi sejak kecil. Meskipun dia telah mencoba untuk kuat dan bertahan, rasa sakit dan penderitaan itu ternyata terlalu berat untuk ditanggungnya.

Kematian tragis Dimas Yonathan Tarigan menyisakan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan rekan-rekannya. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menghargai perbedaan dan memperlakukan sesama dengan hormat dan kasih sayang. Semoga kisah hidup Dimas dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.***

Sumber:

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya