Irna Narulita Anak Siapa? Inilah Profil Bupati Pandeglang Mertua Beby Tsabina yang Baru Menikah dengan Rizky Natakusuma, Ternyata Bukan Dari Kalangan Orang Biasa
Irna nurlita-Instagram-
Lonjakan Harta Kekayaan Irna Narulita
Perhatian publik kemudian beralih ke kekayaan Irna Narulita yang tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Berdasarkan laporan tersebut, harta kekayaan Bupati Pandeglang ini melonjak hampir Rp 15 miliar dalam dua tahun terakhir.
Siapa Irna Narulita?
Irna Narulita menjabat sebagai Bupati Pandeglang sejak 23 Maret 2026. Sebelumnya, ia pernah menjadi Anggota DPR RI periode 2014 hingga 2016. Irna adalah lulusan Sarjana Ekonomi (S.E.) dan Magister Manajemen (M.M).
Irna lahir di Jakarta pada 23 Juli 1970, dan saat ini berusia 52 tahun. Ia adalah istri dari mantan Bupati Pandeglang sekaligus mantan Wakil Ketua MPR RI, Achmad Dimyati Natakusumah.
Biodata Irna Narulita:
Nama lengkap: Hj. Irna Narulita, S.E., M.M.
Tempat, Tanggal Lahir: Jakarta, 23 Juli 1970 (umur 52 tahun)
Jabatan sekarang: Bupati Kabupaten Pandeglang (2016-sekarang)
Pasangan: Achmad Dimyati Natakusumah (mantan Bupati Pandeglang dan mantan Wakil Ketua MPR RI)
Penjelasan Irna Narulita tentang Kekayaannya
Irna Narulita melaporkan harta kekayaannya ke LHKPN KPK pada Februari 2023 untuk periode 2022. Dalam laporan tersebut, tercatat bahwa kekayaannya mencapai Rp 62.562.624.828, meningkat hampir Rp 15 miliar dibandingkan dengan periode 2021 yang sebesar Rp 48,6 miliar.
Menanggapi hal ini, Irna menjelaskan bahwa tidak ada aset baru yang bertambah sejak awal menjabat sebagai Bupati Pandeglang. Menurutnya, lonjakan nilai kekayaannya disebabkan oleh kenaikan nilai jual objek pajak (NJOP) tanah yang dimilikinya.
"Harta atau aset yang saya miliki yang sudah dilaporkan ke LHKPN KPK tetap tidak ada yang bertambah, hampir Rp 23 miliar sejak 2015 dan sampai sekarang tetap," kata Irna kepada wartawan, Senin (8/5/2023).
Ia menambahkan bahwa kenaikan nilai hanya terjadi pada penyesuaian harga aset yang dimilikinya. "Misalnya tanah yang dibeli 25 tahun lalu seharga Rp 20 ribu, saya belum melakukan penyesuaian harga. Saya harus melaporkan penyesuaian tersebut karena tidak boleh ada kebohongan," tambahnya.
Irna juga memastikan akan memenuhi panggilan KPK jika diperlukan. Menurutnya, sebagai warga negara, ia wajib mengklarifikasi laporan harta kekayaannya.
