TERBARU! Link Full No Sensor Video 3 Bocil Mesum di Kuburan yang ada di Makassar 30 Detik di Dood Masih Diburu Natizen

TERBARU! Link Full No Sensor Video 3 Bocil Mesum di Kuburan yang ada di Makassar 30 Detik di Dood Masih Diburu Natizen

vidio-pexels/pixabuy-

TERBARU! Link Full No Sensor Video 3 Bocil Mesum di Kuburan yang ada di Makassar 30 Detik di Dood Masih Diburu Natizen

LINK Cuplikan Vidio 3 Bocil Mesum di Makam Tallo Masih VIRAL, Durasi 30 Detik NO SENSOR Banyak Diburu Netizen Salfok, UU ITE Masih Mengawasi Ketat.

Suatu peristiwa mencengangkan terjadi di sebuah kawasan pemakaman pada Kamis, 25 April 2024, yang kemudian menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat setempat.

Sebuah video singkat berdurasi 30 detik merekam adegan yang melibatkan tiga anak kecil, satu laki-laki dan dua perempuan.

Ketiga anak ini menjadi sorotan karena perilaku yang tak pantas di usia mereka. Dalam rekaman tersebut, terlihat salah satu anak membuka celananya, diikuti oleh rekan-rekannya.




×

Adegan tersebut tidak hanya mengundang kehebohan, tetapi juga membangkitkan keprihatinan, terutama di kalangan orang tua.

Baca juga: Biodata Tampang Rudi Anabison Yang Diduga Muhammad Rezky Rudiana Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon, Lengkap Dari Umur, Agama dan Akun Instagram

Baca juga: LINK NONTON Soul Land 2: The Unrivaled Tang Sect Episode 49 Sub Indo: Streaming Legal bukan kazefuri anichin anixverse

Baca juga: BACA I Became the Mother of the Evil Male Lead 36 Bahasa Indonesia, I Became the Mother of the Bloody Male Lead 36 37 sub indo

Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa ketatnya pengawasan yang diberikan kepada anak-anak, terutama di lingkungan yang rawan seperti area pemakaman.

Kadariah, Ketua RT setempat, mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, ketiga anak itu berusia sangat muda, hanya 7 dan 8 tahun.

Mereka merupakan anak-anak warga setempat yang sering bermain di area pemakaman tersebut.

Peristiwa ini menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak, serta kebutuhan akan pendidikan yang tepat.

Apakah anak-anak tersebut terpapar oleh konten yang tidak sesuai usia mereka, ataukah mereka meniru perilaku dari media lain seperti televisi atau internet?

Sumber:

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya