Kronologi Masito Membakar Suaminya Sendiri Marno di Kediri, Penyeba Utama Karena Menolak Berhubungan Badan Padahal Sudah Menikah Selama 17 Tahun
kebakaran-AlexAntropov86/pixabay-
Warga yang segera berdatangan untuk membantu memadamkan api, tak menyangka akan menemukan pemandangan yang lebih mengerikan.
Di antara reruntuhan dan kepulan asap, mereka mendapati sosok tubuh laki-laki yang sudah gosong terbakar.
Mayat tersebut adalah Marno, suami dari Masitoh.
Penyelidikan Polisi Menguak Fakta Mengejutkan
Kasus kebakaran ini segera dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Aparat Kepolisian Kediri Kota langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, termasuk Masitoh.
Dalam keterangannya, Masitoh mengklaim kebakaran terjadi karena korsleting listrik, dan saat itu suaminya terjebak di dalam rumah.
Namun, hasil penyelidikan yang lebih mendalam mengungkap fakta yang jauh lebih mengejutkan.
Petugas menemukan bahwa sumber api sebenarnya berasal dari tubuh Marno sendiri.
Temuan ini menimbulkan dugaan kuat bahwa Marno bukan tewas karena kecelakaan, melainkan dibakar hidup-hidup.
Pengakuan Mengejutkan dari Masitoh
Tekanan pemeriksaan intensif di Mapolres Kediri Kota akhirnya membuat Masitoh mengakui perbuatannya.
Berdasarkan berita yang beredar di media sosial X, salah satunya dari akun @5teV3n_Pe9eL, Masitoh mengungkapkan bahwa ia telah menghabisi suaminya dengan parang sebelum membakarnya untuk menghilangkan jejak.
Baca juga: Link Live Streaming Slovenia vs Denmark di EURO 2024, Gratis Nonton Live di TV Malam Ini
Motif di balik tindakan keji ini pun terungkap.
Masitoh mengaku nekat melakukan hal tersebut karena merasa frustrasi dengan sikap Marno yang tak pernah lagi memberinya nafkah batin dan selalu menolak ajakan berhubungan badan.
Selain itu, Masitoh merasa semakin tersisih karena Marno kerap membelakanginya saat tidur dan semakin sering menyendiri, menjauh dari anak-anak mereka.
Latar Belakang Keluarga yang Tragis
Kisah rumah tangga Masitoh dan Marno sebenarnya telah berlangsung selama 17 tahun.
Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua anak laki-laki yang kini berusia 16 dan 9 tahun.
Namun, ketegangan dan permasalahan internal dalam rumah tangga mereka rupanya sudah berlangsung cukup lama, yang akhirnya memicu tragedi mengerikan ini.