Apa Itu Boven Digoel? Simak Wilayah dan Sejarah Daerah yang jadi Cikal-Bakal Tagar All Eyes On Papua Rusak Hutan Seluas 36 Ribu Hektar
papua-Freesally/pixabay-
Pada tahun 1926, kamp penampungan di Boven Digoel juga digunakan untuk menahan orang-orang yang diduga terlibat dalam pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI). Selain itu, tokoh-tokoh perlawanan politik dan agama dari berbagai daerah seperti Kalimantan, Jawa, Sumatera, hingga Maluku juga ditahan di sini. Beberapa tokoh terkenal yang pernah ditahan di Boven Digoel antara lain Mohammad Hatta pada tahun 1935-1936, Sayuti Melik pada tahun 1927-1938, Sutan Sjahrir, dan Ilyas Yacub.
Transformasi Setelah Masa Kolonial
Setelah Indonesia berada di bawah pendudukan Jepang pada tahun 1945-1969, daerah yang awalnya dikenal sebagai Kota Penjara ini berubah menjadi pusat pemerintahan. Seiring waktu, dibangun perkampungan yang dinamakan Tanah Merah. Pada 11 Desember 2003, Tanah Merah secara resmi dijadikan ibu kota Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan.***