Perbedaan Kasus Vina Garut dan Vina Cirebon, Kasus Apa yang Menjerat Keduanya?
Vina Garut--
Vina Garut Kasus Apa?
Kasus Vina Garut pertama kali menarik perhatian publik pada Kamis, 13 Agustus 2019. Awalnya, warga Garut dihebohkan oleh beredarnya sebuah video mesum di media sosial Twitter (sekarang disebut X).
Dalam video yang viral tersebut, seorang perempuan berinisial VA terlihat melakukan adegan mesum dengan empat pria. Aksi ini direkam dan disebarkan oleh salah satu pelaku. Video tersebut segera memicu kegemparan di kalangan warga Garut, sehingga polisi segera melakukan penyelidikan.
Pihak berwenang berhasil mengamankan empat pelaku, yaitu VA, WA, AK, dan AD. Setelah dilakukan penelusuran, terungkap bahwa VA adalah seorang biduan dangdut. AK, yang juga terlibat, ternyata mantan suami VA. WA ditangkap di sebuah kafe di Tarogong Kidul, sementara AD ditangkap di rumahnya di Kabupaten Bandung.
Berdasarkan keterangan para pelaku, video asusila tersebut dibuat di sebuah hotel di kawasan Cipanas, Garut, pada tahun 2018. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi juga memeriksa lokasi kejadian di kawasan objek wisata Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.
Menurut pengakuan tersangka, polisi mengungkap bahwa video mesum tersebut sengaja disebarkan untuk menarik perhatian pengguna Twitter. Pengunggah video tersebut adalah AK.
Tidak hanya mengunggah, AK bahkan menawarkan jasa gangbang (bersetubuh dengan lebih dari dua orang) bersama VA dengan tarif Rp700 ribu. Dari jumlah tersebut, tersangka VA menerima Rp500 ribu, sementara Rp200 ribu masuk ke kantong AK.
Untuk menyelesaikan kasus ini, polisi melakukan penggeledahan dan mengamankan barang bukti berupa beberapa video mesum lainnya yang diperankan oleh para tersangka. Saat itu, polisi berhasil mengamankan setidaknya 113 video mesum.
Ratusan video tersebut disimpan oleh AK dalam akun Google Drive miliknya. Setelah diperiksa satu per satu, polisi menemukan bahwa hanya dua video yang disebarkan langsung oleh AK ke media sosial.
