Bisnis Budi Daya Maggot, Cara Cerdas Raih Keuntungan Besar dengan Modal Terbatas!

Bisnis Budi Daya Maggot, Cara Cerdas Raih Keuntungan Besar dengan Modal Terbatas!

+

Tidak diperlukan biaya tambahan untuk makanan maggot karena mereka bisa diberi sisa-sisa nasi, buah-buahan, atau sayuran yang tersisa di rumah. Hampir semua sampah rumah tangga, terutama sampah organik, bisa dijadikan sebagai makanan maggot tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.

Namun, untuk mengembangkan usaha dalam skala besar dengan menambah lahan dan membuat ruangan permanen yang tahan hujan, tentu memerlukan modal yang besar. Meskipun begitu, modal yang dikeluarkan relatif minim dibandingkan dengan potensi keuntungan yang bisa didapat.

Pangsa pasar maggot masih cukup besar, terutama dengan menyasar peternak lele, ayam, burung puyuh, dan lain sebagainya. Maggot bisa menjadi alternatif pakan yang efektif untuk mempercepat pertumbuhan hewan ternak.

Tidak hanya sebagai pakan hidup, maggot juga bisa diolah menjadi pelet sebagai pakan ikan hias. Inilah yang sedang direncanakan oleh para peternak maggot.

"Peluang bisnis masih terbuka lebar," kata Rahman, seorang peternak maggot.




×

Dia menjelaskan bahwa rata-rata satu pemilik tambak ikan memesan hingga 100 kilogram maggot hidup sebagai pengganti pelet. Karena itu, kadang-kadang peternak maggot kesulitan untuk memenuhi permintaan tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan lebih banyak peternak maggot pemula.

Jika terjadi kesulitan dalam menjual maggot, masih bisa diatasi dengan menjadikannya sebagai pakan lele, ayam, atau hewan ternak lainnya. Itulah sebabnya, banyak peternak maggot yang juga membuka tambak atau kolam lele, usaha ternak ayam, burung puyuh, dan lain sebagainya. Hasil panen dari usaha-usaha tersebut kemudian bisa dipasarkan kepada masyarakat atau ke pasar tradisional.

Kini, para peternak maggot bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi untuk mengembangkan bisnis mereka. Dari satu sisi, hal ini membantu dalam mengurangi masalah sampah, terutama sampah organik, yang menjadi sumber pakan maggot sehingga mengurangi beban pemda dalam mengelola timbunan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Di sisi lain, peternak maggot juga bisa mendapatkan bantuan pinjaman dana dari koperasi yang dibentuk dengan dukungan pemerintah daerah.

"Ada timbal balik dari pemerintah daerah. Nanti, kita mau mengajukan, pengadaan mesin pencacah sampah organik untuk membuat pakan maggot," tambahnya.***

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya