Biodata Tampang Bima Yudho Influencer yang Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai Hingga Minta Bayaran 100 Juta, Lengkap: Umur, Agama dan Akun Instagram
Kejadian ini segera memicu gelombang reaksi dari warganet yang turut membagikan pengalaman mereka.
Banyak yang melaporkan bahwa mereka mengalami masalah serupa, seperti barang rusak atau hilang setelah melewati proses bea cukai.
Ini menimbulkan keraguan dan ketidakpercayaan terhadap Bea Cukai Indonesia.
Kritikan Terhadap Bea Cukai dan Upaya Perbaikan Citra
Dengan meningkatnya kritik terhadap kinerja Bea Cukai, lembaga tersebut tampaknya berusaha untuk memperbaiki citra mereka di mata publik.
Salah satu strategi yang diambil adalah bekerja sama dengan influencer dan content creator untuk mempromosikan pengalaman positif.
Ide di balik strategi ini adalah menggunakan pengaruh para influencer untuk memberikan pandangan positif tentang Bea Cukai kepada pengikut mereka.
Namun, tidak semua influencer menyambut baik tawaran ini.
Salah satu influencer yang mendapat tawaran dari Bea Cukai adalah Bima Yudho, seorang TikToker populer yang terkenal di kalangan anak muda.
Bima menolak tawaran ini dan bahkan meminta bayaran sebesar Rp100 juta untuk setiap video yang akan dibuatnya di TikTok.
Sikapnya yang sarkastik terhadap Bea Cukai menarik perhatian banyak orang.
Bima Yudho dan Reaksinya terhadap Tawaran Endorsement Bea Cukai
Bima Yudho, yang juga dikenal sebagai content creator dan mahasiswa berusia 20 tahun dari Desa Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, mengungkapkan bahwa ia mendapatkan tawaran endorsement dari Bea Cukai melalui sebuah agensi.
Tawaran ini meminta Bima untuk melakukan kampanye yang menekankan pengalaman positif dengan Bea Cukai.
Namun, Bima mengambil pendekatan yang berbeda. Alih-alih menerima tawaran tersebut, ia malah menyindir Bea Cukai dengan meminta bayaran yang tinggi. Dalam pesan yang dikirim ke agensi, ia menulis, "Hi there, untuk rate card aku per video di TikTok IDR 100 juta."
Tindakan ini dengan cepat mendapat perhatian dari para pengikutnya di media sosial.