Siapa Bima Yudho? Influencer yang Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Ternyata Sempat Terseret Kasus Kritik Lampung Hingga Hina Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri

Siapa Bima Yudho? Influencer yang Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Ternyata Sempat Terseret Kasus Kritik Lampung Hingga Hina Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri

Sikap Sarkastik Bima Yudho dan Reaksi Publik

Dalam video yang diunggah di TikTok, Bima Yudho tidak hanya menolak tawaran endorsement, tetapi juga menggunakan sarkasme untuk menyinggung masalah korupsi di Bea Cukai. Dalam caption videonya, ia menulis, "Ya IDR 3000 triliun aja possibly bisa disikat, masak buat bayar IDR 100 juta aja gak bisa, ya kan?".

Reaksi publik terhadap video ini beragam. Beberapa warganet mendukung sikap kritis Bima Yudho terhadap Bea Cukai, sementara yang lain merasa bahwa pendekatannya kurang pantas. Meskipun demikian, kontroversi ini semakin menyoroti masalah yang dihadapi Bea Cukai dan cara lembaga tersebut menangani barang impor.

Baca juga: BACA SEKARANG Wind Breaker Chapter 496 Bahasa Indonesia, Link Legal Tinggal Klik Sub Indo Bukan di Komikcast

Profil Bima Yudho: Influencer Muda yang Menolak Endorsement Bea Cukai




×

Bima Yudho, dengan akun TikTok @awbimaxreborn dan akun Instagram @awbimax, telah menjadi salah satu influencer yang terus naik daun. Ia memiliki basis pengikut yang besar dan menjadi target dari banyak brand serta organisasi yang ingin bekerja sama dengannya. Namun, sikapnya yang tegas dalam menolak endorsement dari Bea Cukai menunjukkan bahwa ia tidak takut berbicara lantang tentang apa yang ia percayai.

Baca juga: UPDATE The Worlds Best Engineer Chapter 140 Bahasa Indonesia, Langsung Klik The Greatest Estate Developer 140 141 SUB INDO

Dalam konteks ini, kontroversi antara Bea Cukai dan Bima Yudho menunjukkan dinamika baru dalam dunia media sosial dan bagaimana influencer dapat mempengaruhi pandangan publik. Ke depannya, tindakan Bea Cukai dan respons masyarakat akan terus menjadi bahan perbincangan, karena isu-isu terkait layanan publik dan transparansi semakin menjadi perhatian utama.***

 

 

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya