Cinta Untuk Guddan Episode 134 Hari ini 26 April 2024 di ANTV: Bukan Choti Ternyata yang Memberikan Kado pada Agastya Adalah
Sinopsis Eps 134
Rashi sedang membayangkan bagaimana muka sang ibunda namun yang datang dibayangannya mala wajah Choti Guddan. Sedangkan Choti kaget melihat Rashi tiba-tiba memeluknya padahal sebelumnya Rashi sedang melamun.
Choti Guddan punya firasat atas keberadaan Rashi dan Agastya pun percaya dengan Choti. Hingga Akhirnya mereka berdua Menemukan keberadaan Rashi yang tertidur di Gudang.
Puspa Ibunda dari Agastya sedang mengacaukan Kegiatan Choti Guddan yang menyiapkan puja untuk hari Raya. Hal inilah yang membuat Choti Guddan makin dibenci oleh keluarga Agastya.
Menjelang hari raya idul Fitri, Choti Guddan merasakan rasa Rindu pada ayah dan ibunya yang sudah meninggal Dunia. Sementara itu Semua Keluarga sedang menyiapkan Lebaran.
Choti Guddan akhirnya Hamil hal ini membuat Agastya sangat bahagia setelah sebelumnya Puspa tidak merestui hubungan mereka. Agastya pun memberitahukan kepada Puspa namun tetap tanggapan Puspa biasa saja.
Usai Mengumumkan kehamilannya Kini Choti mala Mengalami koma dan harus dirawat di rumah sakit. Hal ini tentu saja membuat Agastya sakit hati karena istri yang sedang mengandung anaknya kini dalam kondisi sekarat.
Akhirnya Arwah Gudda datang untuk balas dendam pada Puspa karena sudah seenaknya memperlakukan Choti. Pupas pun lari ketakutan mengetahui hal tersebut karena ia merasa bersalah kepada Guddan.
Choti sengaja berdandan seperti Guddan agar membuat Puspa dan Nia merasa ketakutan. Rencana Choti pun berhasil karena Puspa langsung kelihatan ketakutan dan meninggalkan Choti bersama Nia.
Guddan dan Choti putuskan untuk kabur dari rumah demi menghindari penjahat. Tapi keduanya mala kebingungan karena kini para penjahat sudah membawa kendaraan untuk mengejar mereka. akankah bisa lolos?
Dalam dunia drama keluarga yang penuh intrik dan emosi, hubungan antar karakter dapat terjalin dengan begitu rumit. Di dalam kisah keluarga Birla, sebuah drama baru sedang terkuak saat Choti Guddan mendesak Pushpa untuk mendonorkan darahnya demi menyelamatkan nyawa Agastya. Namun, Pushpa, sang ibu, tak mau begitu saja melakukannya tanpa syarat. Kejadian ini menjadi titik balik bagi keluarga Birla, dengan konflik dan ketegangan yang terus memanas.
Choti Guddan, yang dikenal dengan ketulusannya, tak punya banyak pilihan. Untuk menyelamatkan Agastya, dia harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Pushpa. Syaratnya adalah menyerahkan mangalsutra-nya dan meninggalkan Agastya selamanya. Mangalsutra adalah simbol pernikahan yang sangat penting dalam budaya India, sehingga keputusan ini membawa beban emosional yang berat. Namun, demi cinta dan kehidupan Agastya, Choti Guddan bersedia melakukannya.
Setelah menjalani operasi dan mendapatkan donor darah, Agastya mulai pulih. Tetapi dia tidak mengetahui pengorbanan besar yang telah dilakukan Choti Guddan untuk menyelamatkannya. Agastya ingin segera bertemu dengan Choti Guddan, namun ketika dia bertanya tentang keberadaannya, dia hanya mendapatkan jawaban yang samar. Guddan, ayahnya, dan Aarav, adiknya, membawa Choti Guddan pergi, menjaga rahasia besar di balik tindakan mereka.
Saat Pushpa memberi tahu Agastya bahwa hasil medis yang buruk menyebabkan Choti Guddan meninggalkannya, Agastya merasa kecewa dan bingung. Dia tidak tahu bahwa ini adalah bagian dari kesepakatan yang dibuat untuk menyelamatkan nyawanya. Selama sebulan penuh, Agastya merasa kehilangan, namun dia tidak mau menyerah. Dia melakukan pencarian dan akhirnya menemukan Choti Guddan. Namun, apa yang dia temukan jauh dari yang dia harapkan.
Ketika Agastya bertemu Choti Guddan, dia melihat Guddan, sang ayah, bersama mereka. Ini membuat Agastya marah dan mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Dalam emosi yang memuncak, dia menyatakan cintanya kepada Choti Guddan dan menghadapinya dengan pertanyaan keras. Guddan, ayahnya, meminta Agastya untuk membuktikan cintanya kepada Choti Guddan jika dia ingin merebut kembali hatinya. Sementara itu, konflik semakin memanas di keluarga Birla, dengan Sona yang bertengkar dengan Pushpa dan Niya.
Di tengah kekacauan ini, Agastya akhirnya menghadapi Pushpa dan Niya. Dengan marah, dia mempertanyakan keputusan mereka yang memisahkannya dari Choti Guddan. Dia mengungkapkan kebenciannya kepada ibunya karena membuat keputusan yang mengubah hidupnya dan memisahkan dia dari orang yang dicintainya. Kemarahan ini mendorongnya untuk melakukan tindakan drastis.
Agastya menculik Choti Guddan dan membawanya kembali ke rumah Birla. Dia menguncinya di dalam sebuah ruangan, mencoba untuk memaksanya tetap tinggal dan mendengarkan apa yang dia ingin katakan. Meskipun Choti Guddan mencoba pergi, Agastya tidak membiarkannya begitu saja. Dia ingin memastikan bahwa perasaannya didengar dan hubungannya dipulihkan.
Namun, tindakan ini akhirnya membawa titik terang. Dengan kehadiran Choti Guddan kembali di rumah Birla, suasana menjadi lebih baik. Anggota keluarga mulai merayakan kepulangan Choti Guddan, menyadari bahwa cinta dan kesetiaan lebih penting daripada perseteruan keluarga. Dengan ini, hubungan antara Agastya dan Choti Guddan mulai menemukan jalan untuk diperbaiki, memberikan harapan bahwa cinta akan menang di tengah semua konflik dan ketegangan.