Siapa Afrian Arisandy? Pemeran Pembawa Bom di Film Siksa Kubur yang Ternyata Profesinya Aslinya Guru Agama Islam di Sidoarjo?
Kisah Tragis yang Menggugah Perdebatan Agama
"Siksa Kubur" mengisahkan perjalanan dua saudara, Sita dan Adil, yang kehilangan orang tua mereka akibat bom bunuh diri.
Kejadian tragis ini meninggalkan bekas yang mendalam, terutama bagi Sita yang akhirnya kehilangan kepercayaan pada agama dan konsep siksa kubur.
Bertekad untuk membuktikan keyakinannya, Sita bersama Adil mencoba mengungkap kebenaran di balik kepercayaan religius.
Film ini membawa penonton pada perjalanan yang menegangkan dan penuh pertanyaan filosofis.
Hingga hari ke-delapan penayangannya, "Siksa Kubur" sudah berhasil menarik 2.280.739 penonton, sebuah angka yang luar biasa untuk film horor religi di Indonesia.
Kesuksesan ini tentu tak lepas dari kontribusi para pemainnya, salah satunya Afrian Arisandy.
Afrian Arisandy: Dari Guru Agama hingga Aktor Papan Atas
Tidak banyak yang tahu bahwa Afrian Arisandy, aktor yang menjadi salah satu sorotan dalam film ini, berasal dari Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Selain menjadi aktor, Afrian juga berprofesi sebagai guru Agama Islam di salah satu SMK di Sidoarjo. Ia lahir di Lamongan pada 17 April 1983 dan kini berusia 41 tahun.
Meskipun terkenal karena perannya dalam "Siksa Kubur," Afrian bukanlah pendatang baru di dunia perfilman.
Ia pernah terlibat dalam beberapa judul film lainnya, termasuk "Perempuan Tanah Jahanam," yang juga disutradarai oleh Joko Anwar.
Kemampuannya dalam berakting sempat mendapat pujian dari Joko Anwar sendiri, yang menyebut Afrian sebagai aktor berbakat dengan akting yang sangat natural.
Bahkan, Joko Anwar dalam cuitannya di X menyatakan bahwa penampilan Afrian sangat mengesankan, dan itulah alasan ia diajak kembali untuk bermain di "Siksa Kubur."
Selain sibuk sebagai aktor dan guru, Afrian juga aktif dalam komunitas film lokal di Sidoarjo.
Dengan kepribadian yang rendah hati dan kemampuan akting yang mumpuni, Afrian Arisandy menjadi salah satu kebanggaan Jawa Timur.