Penyebab Ning Umi Laila Kena Tegur MUI hingga Disebut Gibah Saat Ceramah, Auto Minta Maaf Usai Dirujak Netizen, Cek Profil dan Bidoata Lengkap

Penyebab Ning Umi Laila Kena Tegur MUI hingga Disebut Gibah Saat Ceramah, Auto Minta Maaf Usai Dirujak Netizen, Cek Profil dan Bidoata Lengkap

Profil dan Biodata Ning Umi Laila

Ning Umi Laila, yang sebenarnya bernama Ummi Lailatul Rahmah Hadi, lahir pada tanggal 8 Agustus 2000 di Surabaya dan memiliki akun IG @lailaarrahmah880. Ia berasal dari keluarga yang taat dalam menjalankan ajaran Islam.

Saat ini berusia 24 tahun, Ning Laila adalah anak pertama dari seorang tokoh agama terkemuka, yaitu KH. Edy Rahmatullah MEI atau yang lebih dikenal sebagai Kyai Granat, dan ibunya yang bernama Sulastri.

Ayah Ning Laila, mendiang Kyai Granat, merupakan pemimpin dari Pondok Pesantren Rahmahtullah Surabaya.

Pesantren ini dikenal karena fokusnya dalam memberikan pendidikan Islam yang mendalam kepada para santrinya melalui studi Al-Qur'an dan hadis.

Kehidupan Ning Laila yang terlahir dan dibesarkan di lingkungan pesantren telah membentuknya menjadi sosok yang sangat mengenal dan mencintai ajaran Islam.




×

Sejak kecil, ia telah menempuh pendidikan di sekolah-sekolah Islam hingga tingkat perguruan tinggi.

Ning Laila memulai pendidikan dasarnya di pesantren dan kemudian melanjutkan ke SMP Mambaul Hisan Sidayu. Pada saat SMA, ia melanjutkan pendidikannya di SMA Mambau Sholihin Suci Manyar, Gresik.

Selama masa SMA, Ning Laila juga menimba ilmu di Pondok Pesantren Sunan Kalijogo Simo. Setelah lulus dari SMA, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) di Surabaya.

Sebagai anak sulung, Ning Laila memiliki tanggung jawab besar untuk melanjutkan dakwah yang telah dilakukan oleh orang tuanya dan juga mengelola pondok pesantren keluarganya. Bahkan sejak SMA, ia sudah turut serta mendampingi mendiang Kyai Granat dalam kegiatan dakwah di berbagai kota.

Tanggung jawab Ning Laila semakin bertambah ketika ibunya tiba-tiba mengalami stroke, yang memaksa Ning Laila untuk lebih mandiri dan mempersiapkan diri menjadi seorang pendakwah di usia yang masih sangat muda.

Ketika ayahnya sakit dan akhirnya meninggal dunia pada tahun 2021, Ning Laila harus mengambil alih kegiatan dakwah tersebut seorang diri tanpa didampingi oleh kedua orang tuanya.

Ning Laila sering diundang untuk memberikan ceramah di berbagai kota di Jawa Timur, dan juga melakukan ceramah secara daring melalui platform YouTube.

Ia memiliki keahlian khusus dalam mengaitkan topik-topik dakwah dengan budaya populer, sehingga dakwahnya sangat diminati oleh banyak orang.

Selain itu, kemampuannya dalam membaca Al-Qur'an dengan baik juga mendapatkan banyak pujian.***

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya