Siapa Mbah Benu Sebenarnya? Pemimpin Jemaah Aolia Gunungkidul yang Lebih Dulu Rayakan Idul Fitri, Ternyata Disegani hingga Jemaah Inggris

Siapa Mbah Benu Sebenarnya? Pemimpin Jemaah Aolia Gunungkidul yang Lebih Dulu Rayakan Idul Fitri, Ternyata Disegani hingga Jemaah Inggris

Mbah Benu mengungkapkan dalam sebuah video yang viral di platform media sosial bahwa Salat Idul Fitri yang mereka laksanakan tidak didasarkan pada perhitungan atau hisab, melainkan atas "telepon langsung kepada Allah Ta'ala."

"Ndak pakai perhitungan, saya telpon langsung kepada Allah Ta'ala. Ya Allah kemaren tanggal 4, ini sudah 29, satu syawalnya kapan," katanya.


Sementara itu, lebih lanjut, baru-baru ini Mbah Benu mengungkapkan arti dari kalimat telepon langsung pada Allah merupakan istilah dari perjalanan spiritual melakukan kontak batin dengan Allah.

Klarifikasi atas pernyataan tersebut kemudian diberikan oleh Mbah Benu, menyatakan bahwa istilah "menelepon Allah" adalah sebuah ungkapan, tanpa bermaksud meremehkan proses hisab yang umumnya digunakan oleh masyarakat dalam menentukan hari Idul Fitri.

"Sebenarnya hanya istilah dan itu perjalanan spritual saya. Kontak batin dengan Allah. Apabila pernyataan saya menyinggung saya meminta maaf ke semua pihak," ujarnya.




×

Keputusan jemaah Aolia untuk melaksanakan Salat Idul Fitri lebih awal, lima hari sebelum tanggal yang diumumkan oleh pemerintah, menunjukkan perbedaan dalam penentuan hari raya antara kelompok ini dengan otoritas resmi.

Sementara pemerintah dan organisasi keagamaan besar seperti NU dan Muhammadiyah masih menjalankan puasa Ramadan hingga saat itu, jemaah Aolia telah memilih untuk mengakhiri puasa dan merayakan Idul Fitri lebih awal.

Mbah Benu, sebagai pimpinan jemaah Aolia, memiliki pengikut yang tersebar luas, tidak hanya di daerah sekitar Gunungkidul, tetapi juga di wilayah Kalimantan, Papua, Malaysia, India, hingga Inggris, menunjukkan pengaruh dan jangkauan dari keputusan yang diambil oleh jemaah tersebut.***

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya