BEM UI Kicep Usai Ditantang KKN ke Papua hingga Ditawari Sumbangan Gaji TNI Sampai Pensiun, Imbas Kritik Kinerja TNI dan Tuding Pelanggaran HAM

BEM UI Kicep Usai Ditantang KKN ke Papua hingga Ditawari Sumbangan Gaji TNI Sampai Pensiun, Imbas Kritik Kinerja TNI dan Tuding Pelanggaran HAM

BEM UI Kicep Usai Ditantang KKN ke Papua hingga Ditawari Sumbangan Gaji TNI Sampai Pensiun, Imbas Kritik Kinerja TNI dan Tuding Pelanggaran HAM

Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mengajukan sebuah tantangan kepada Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Papua.


Tantangan ini disampaikan sebagai tanggapan terhadap kritik yang telah diajukan oleh BEM UI terhadap TNI mengenai dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua.

Pada awalnya, tersebar luas di berbagai media sosial bahwa beberapa anggota TNI diduga terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap penduduk Papua. Hal ini menarik perhatian serius dari BEM UI.

Baca juga: Siapa BEM UI yang Meringis Usai Kritik TNI Soal Dugaan Pelanggaran HAM, Ditantang KKN di Papua hingga Sumbangkan Gaji Sampai Pensiun




×

Baca juga: Vadel Badjideh Anak Siapa? Cek Profil dan Biodata Lengkap Pacar Lolly Anak Nikita Mirzani

Baca juga: Inilah 10 Aplikasi Crypto Terbaik yang Disetujui BAPPEBTI! Apakah Aman dan Amanah? Cek di Sini

Melalui akun Instagram resminya, @bemui_official, BEM UI dengan tegas mengutuk dugaan pelanggaran HAM tersebut dan menyerukan kepada TNI untuk menghentikan tindakan semacam itu di wilayah Papua.

“Beberapa tahun terakhir kondisi ini jelas-jelas telah melanggar kewajiban negara dalam menegakkan Hak Asasi Manusia yang termaktub dalam konstitusi dan undang-undang, oleh karena itu sudah semestinya Indonesia sungguh-sungguh menyikapi pelanggaran HAM di Papua dengan mengadakan investigasi seluruh dan memastikan berjalannya proses hukum yang adil dan transparan.” ujar BEM UI.

“Pemerintah juga harus mengutamakan pendekatan dialog dalam merespon aspirasi masyarakat bukan pendekatan kekerasan yang melenggangkan pelanggaran HAM” Sambungnya.

Tidak disangka, tanggapan BEM UI tersebut memicu reaksi dari sejumlah anggota TNI, termasuk Babinsa dan pasukan khusus seperti satuan Gultor, Denjaka, Kopaska, dan Marinir.

Dengan tujuan ingin menggambarkan realitas tugas mereka di Papua, para prajurit TNI menantang BEM UI untuk mengadakan KKN di wilayah tersebut.

Lanjutan,

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya