KICEP? BEM UI Kena Mental Usai Ditantang KKN di Papua hingga Ditawari Gaji Sampai Pensiun, Imbas Kritik TNI Soal Dugaan Pelanggaran HAM
VIV.co.id -KICEP? BEM UI Kena Mental Usai Ditantang KKN di Papua hingga Ditawari Gaji Sampai Pensiun, Imbas Kritik TNI Soal Dugaan Pelanggaran HAM
Siapa BEM UI yang Meringis Usai Kritik TNI Soal Dugaan Pelanggaran HAM, Ditantang KKN di Papua hingga Sumbangkan Gaji Sampai Pensiun
Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) menantang Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Papua.
Tantangan ini muncul sebagai respons terhadap kritik yang dilayangkan oleh BEM UI terhadap TNI terkait dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua.
Pada awalnya, tersebar luas di berbagai media sosial bahwa beberapa anggota TNI diduga terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap penduduk Papua. Hal ini menarik perhatian serius dari BEM UI.
“Beberapa tahun terakhir kondisi ini jelas-jelas telah melanggar kewajiban negara dalam menegakkan Hak Asasi Manusia yang termaktub dalam konstitusi dan undang-undang, oleh karena itu sudah semestinya Indonesia sungguh-sungguh menyikapi pelanggaran HAM di Papua dengan mengadakan investigasi seluruh dan memastikan berjalannya proses hukum yang adil dan transparan.” ujar BEM UI.
“Pemerintah juga harus mengutamakan pendekatan dialog dalam merespon aspirasi masyarakat bukan pendekatan kekerasan yang melenggangkan pelanggaran HAM” Sambungnya.
Baca juga: Vadel Badjideh Anak Siapa? Cek Profil dan Biodata Lengkap Pacar Lolly Anak Nikita Mirzani
Baca juga: Inilah 10 Aplikasi Crypto Terbaik yang Disetujui BAPPEBTI! Apakah Aman dan Amanah? Cek di Sini
Baca juga: Daftar 10 Aplikasi Crypto Resmi BAPPEBTI untuk Tahun 2024! yang Terbaik dari Apk Lainnya
Melalui akun Instagram resminya, @bemui_official, BEM UI dengan tegas mengutuk dugaan pelanggaran HAM tersebut dan menyerukan kepada TNI untuk menghentikan tindakan semacam itu di wilayah Papua.
Tidak disangka, tanggapan BEM UI tersebut memicu reaksi dari sejumlah anggota TNI, termasuk Babinsa dan pasukan khusus seperti satuan Gultor, Denjaka, Kopaska, dan Marinir.
Dengan tujuan ingin menggambarkan realitas tugas mereka di Papua, para prajurit TNI menantang BEM UI untuk mengadakan KKN di wilayah tersebut.
Lanjutan,