Dokter Dwi Fatimahyen Diteriaki Maling, Mobil Tabrak Tiang Listrik hingga Meninggal Dunia Usai Dikejar dan Diberi Tembakan Peringatan

Dokter Dwi Fatimahyen Diteriaki Maling, Mobil Tabrak Tiang Listrik hingga Meninggal Dunia Usai Dikejar dan Diberi Tembakan Peringatan

Wahyu menjelaskan bahwa korban melaju dengan kecepatan tinggi dan diteriaki sebagai pencuri oleh warga saat melewati jalan kampung. Bahkan, terlihat bahwa ada tiga motor yang mengejar korban sambil berteriak 'maling'.

Petugas polisi yang sedang melakukan penyekatan patroli kamtibmas melihat korban memasuki jalan raya dan memutuskan untuk ikut mengejar.

"(korban) melewati anggota yang sedang tugas sampai ada tiga motor yang mengejar. Satu sisi karena ngebut, tidak mungkin polisi membiarkan saja," jelasnya.

Dalam upaya pengejaran itu, polisi mencoba memberikan peringatan kepada korban untuk menghentikan laju kendaraannya.

"Dikejar oleh anggota pake sirine pakai mobil lalu lintas, diperingati pakai toa," tutur Wahyu.




×

Mereka menggunakan sirine dan toa, bahkan menembakkan tembakan peringatan, namun korban tidak mengindahkannya dan terus melaju dengan kecepatan tinggi.

Baca juga: RILIS BACA Eleceed chapter 291 Sub Indo Lanjutan komik Eleceed 291 292 Bahasa Indonesia CEK Disini

Baca juga: Viral! Pria Medan Hilang Motor di Parkiran Kosan, Minta Lihat CCTV Malah Diusir dan Diancam Ibu Kos, KOK BISA?

Baca juga: Viral Tiktok Vidio Kehilangan Motor di Kos-kosan Medan, Ibu Kos Justru Usir dan Ancam Korban, Tak Mau Berikan CCTV

"Bahkan (polisi mengeluarkan) tembakan peringatan, (korban tetap) juga tidak mau berhenti. Sehingga saat di jalan itu ya sudah berurusan dengan polisi," ujarnya.

"Saat mengejar mobil itu, yang motor tadi 2 motor sudah tidak ada. Tapi kita tetap kejar karena sudah membahayakan di jalan,"

Meskipun motor yang mengejar korban sudah berkurang menjadi dua, polisi tetap melakukan pengejaran karena dianggap membahayakan.

Lanjutan,

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya