Geger Bumi Gelap 3 Hari, Gerhana Matahari Total Bulan Ramadhan Pertanda Apa Menurut Islam?
Fenomena ini juga memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam. Berakhirnya Ramadan menandai waktu untuk berkumpul dalam ibadah salat Idul Fitri, yang biasanya diadakan di masjid atau lapangan terbuka pada awal bulan Syawal.
Sebelumnya, Ahli Astronomi dan Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, memberikan penjelasan tambahan mengenai korelasi antara Gerhana Matahari Total dan Lebaran 2024.
"Gerhana Matahari Total akhir Ramadan 1445 H terjadi di Benua Amerika pada siang hari 8 April 2024 waktu Amerika. Di Indonesia, saat itu (sedang) malam hari. Puncak gerhana bersesuaian dengan bulan baru penanda awal Syawal 1445 H, dini hari 9 April 2024," ujar Thomas (22/3).
Menurutnya, Gerhana Matahari Total pada akhir Ramadan 1445 H terjadi di Benua Amerika pada siang hari 8 April 2024 waktu Amerika, yang pada saat yang sama di Indonesia, merupakan malam hari.
Puncak gerhana tersebut bersesuaian dengan awal bulan baru, yang menandakan permulaan Syawal 1445 H, tepat pada dini hari 9 April 2024.
Lebih lanjut, Thomas menjelaskan bahwa konjungsi geosentrik ijtimak, yaitu saat bulan baru secara astronomis terjadi pada dini hari pukul 01:36 WIB.
Dengan demikian, pada saat Maghrib 9 April di Indonesia, bulan telah cukup menjauh dari Matahari, sekitar 8 derajat, baik secara hisab maupun rukyat, yang menegaskan bahwa permulaan Syawal atau Idulfitri akan jatuh pada tanggal 10 April 2024.***