Dukung Anak Capai Potensi Maksimal dan Terhindar dari Risiko Stunting dengan Asam Amino Esensial

Dukung Anak Capai Potensi Maksimal dan Terhindar dari Risiko Stunting  dengan Asam Amino Esensial

Makan utama terdiri dari sumber karbohidrat, yang sehari-hari kita sebut sebagai makanan pokok, ada lauk pauk yang menjadi sumber protein, baik itu hewani dan nabati, dan dilengkapi sayur dan buah,” jelas dr. Lucy.

Tidak kalah penting untuk dicermati, kunci menurunkan stunting dan menghindari risiko hambatan pertumbuhan adalah konsumsi asam amino esensial yang bersumber dari protein, sehingga perlu variasi asupan protein. 


Dibandingkan protein nabati, protein hewani mempunyai jenis asam amino yang lebih lengkap dan sesuai dengan kebutuhan tubuh, serta mempunyai bioavailabilitas atau kemampuan diserap yang lebih tinggi. 

Asam amino yang merupakan bagian terkecil dari struktur protein ternyata memiliki banyak fungsi antara lain, membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, memastikan produksi hormon pertumbuhan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. 

Dokter Lucy kemudian menambahkan mengenai pentingnya asam amino, “Secara khusus, saya ingin menekankan pentingnya protein, karena protein adalah sumber asam amino yang sangat diperlukan tumbuh kembang anak, jadi harus dilengkapi baik jenis maupun jumlahnya. Komposisi protein hewani dianjurkan untuk lebih banyak dikonsumsi daripada protein nabati, karena kelebihan protein hewani yang lebih mudah diserap tubuh dan jenis asam aminonya yang lebih lengkap, jadi bisa memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak. Tubuh manusia sebenarnya bisa membuat asam amino non esensial, tetapi tidak bisa membuat sendiri asam amino esensial, karena itu penting jadi bagian dari makanan anak-anak kita,” ungkap dr. Luciana.




×

Sejalan dengan penekanan dr. Luciana terhadap asupan asam amino, banyak penelitian yang sudah membuktikan korelasi erat antara kadar asam amino yang rendah di dalam tubuh dengan kasus anak stunting.

Pada studi yang dimuat di EBioMedicine disebutkan bahwa kadar asam amino esensial maupun non esensial yang bersirkulasi di dalam tubuh anak-anak yang mengalami stunting secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan anak yang tidak mengalami stunting.

Pemenuhan asam amino di masa pertumbuhan memiliki peranan penting karena membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, merangsang produksi hormon pertumbuhan, meningkatkan penyerapan nutrisi, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan mempercepat pemulihan penyakit. 

Ditemui di kantornya, dr. Dewi Virdianti Pangastuti, Health Communicator KALBE Nutritionals mengungkapkan bahwa tumbuh kembang anak bisa selalu dipantau dengan metrik tertentu. “Anak usia 4 sampai 12 tahun yang sedang tumbuh dan berkembang pesat membutuhkan asam amino yang cukup, tugas orang tua memastikan asupan anak mendukung proses itu. Apakah asupan makanan anak cukup untuk tumbuh kembangnya bisa dilihat dari berat dan tinggi badannya dibandingkan dengan standar usianya,” ungkap dr. Dewi Virdianti. 

Dalam membantu orang tua memilih makanan yang tepat untuk anak-anak, KALBE Nutritionals hadir dengan Morinaga Chil*Go! yang mengandung 9 asam amino esensial dalam bentuk susu bubuk. Menurut Gregorius Daru Smaragiri, Business Unit Head Morinaga Chil*Go! KALBE Nutritionals, Morinaga Chil*Go! diharapkan bisa membantu menghapus kekhawatiran orang tua akan asupan gizi cukup untuk pertumbuhan, perkembangan, kesehatan, dan kecerdasan anak.

“Susu Morinaga Chil*Go!, susu dengan harga terjangkau yang mengandung asam amino esensial, minyak ikan Omega 3 dan 6, serta kolin untuk memberikan dukungan nutrisi yang lengkap. Juga diperkaya dengan serat pangan, tinggi Vitamin A, C, E, Zinc, kalsium, dan Vitamin D, serta 14 Vitamin dan 7 Mineral lainnya. Susu harga terjangkau ini dirancang untuk mengoptimalkan pemenuhan gizi anak-anak demi tumbuh kembang yang optimal dan membantu pencegahan stunting,” tutur Gregorius Daru.

Hal ini juga berlaku di bulan Ramadan dan memasuki libur lebaran sebentar lagi. Banyak orang tua di Indonesia mulai melatih anak-anak mereka untuk berpuasa sejak usia 4 atau 5 tahun. Puasa akan mengubah kebiasaan makan, asupan energi, dan cairan tubuh anak. Tentu di kondisi ini, anak membutuhkan dukungan untuk memastikan kebutuhan nutrisinya tercukupi, meskipun mereka tengah belajar berpuasa atau melakukan perjalanan mudik bersama orang tuanya. 

“Morinaga Chil*Go! hadir untuk membantu orang tua memenuhi kebutuhan gizi anak di momen spesial ini. Saat melakukan perjalanan mudik atau liburan, susu cair steril Morinaga Chil*Go! on the go sangat praktis dibawa sebagai nutrisi pendamping serta camilan sehat anak. Begitu pula ketika anak kembali aktif belajar dan beraktivitas dengan rutinitas harian mereka, Morinaga Chil*Go! akan tetap siap menemani dan melindungi mereka dengan segala kebaikannya," tutup Daru Smaragiri.

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya