KAI Investasi ke Jet Tempur FA-50 Pakai Solo Kursi dengan Mobilitas Udara Tercanggih
Untuk mengurangi biaya pengembangan, pesawat satu kursi ini akan mempertahankan desain luar FA-50 yang sudah ada.
KAI juga berusaha meningkatkan jangkauan FA-50 dengan mengembangkan tangki bahan bakar eksternal yang lebih besar dan menambahkan kemampuan pengisian bahan bakar udara ke udara.
Selain itu, KAI akan mengalokasikan dana sebesar W55,3 miliar untuk pengembangan AAM, yang disebut sebagai "AAV (Future Air Vehicle)".
Dana ini akan digunakan untuk memajukan pengembangan sistem setelah fase teknologi inti. KAI memperkirakan akan menginvestasikan total W150 miliar dalam proyek AAM hingga tahun 2028.
Penerbangan uji coba AAM dijadwalkan berlangsung antara tahun 2026-2028, dengan sertifikasi dari Federal Aviation Administration direncanakan pada tahun 2031.
Platform AAM KAI diharapkan dapat digunakan untuk keperluan sipil dan militer, dengan tujuan mencapai penjualan dalam negeri dan internasional sebanyak 23.000 unit pada tahun 2050.
Pada bulan Februari 2023, KAI mengumumkan kerja sama dengan provinsi Gyeongsangnam-do di Korea Selatan untuk mengembangkan fasilitas penelitian yang akan memperluas pemahaman tentang mobilitas udara tingkat lanjut.
***