Apa Artinya All Eyes on Rafah yang Jadi Trending di Dunia? Inilah yang Harus Kamu Tahu Agar Tidak Ketinggalan
Kronologi All Eyes On Rafah
Pada Minggu (26/5/2024), Israel melancarkan serangan mematikan terhadap barak pengungsian warga Palestina di Rafah, Gaza, yang menyebabkan puluhan orang tewas.
Respons atas kejadian tragis ini memunculkan dukungan luas dari berbagai tokoh publik baik di tingkat nasional maupun internasional, yang tercermin dalam tagar "All Eyes on Rafah" yang tersebar di berbagai media sosial.
Berdasarkan laporan Al Jazeera, serangan Israel terjadi di barak pengungsian Tal as-Sultan, bagian utara Kota Rafah. Tidak hanya itu, jet tempur juga menghantam daerah al-Faluja di sebelah barat kamp pengungsian.
Wilayah "zona aman" di selatan Rafah, yang menjadi tempat perlindungan bagi perempuan dan anak-anak yang mengungsi, juga tidak luput dari serangan militer Israel.
Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan bahwa Israel meluncurkan tujuh bom berat dengan total berat mencapai 900 kg serta rudal ke kamp pengungsian tersebut.
Serangan mendadak tersebut menyisakan sedikit waktu bagi warga sipil untuk menyelamatkan diri karena tidak ada peringatan evakuasi sebelumnya dari pemerintah Israel.
Dampaknya sangat merugikan, dengan banyak korban jiwa yang tewas akibat ledakan bom. Philippe Lazzarini, komisaris jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), mengungkapkan bahwa beberapa orang bahkan "terbakar sampai mati".
Berbagai laporan dari Rafah menunjukkan bahwa banyak dari korban tewas sedang bersiap tidur ketika serangan itu terjadi.
Pada hari Selasa (28/5/2024), jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah mencapai setidaknya 45 orang.
Identifikasi total korban luka-luka menjadi sulit karena rumah sakit di daerah tersebut telah ditutup.
Penutupan ini dipicu oleh serangan pesawat tak berawak Israel di pintu masuk rumah sakit yang mengakibatkan dua staf tewas.
***