Kronologi Artis Nanie Darham Meninggal, Diduga jadi Korban Malpraktik Sedot Lemak Sebuah Klinik di Cipete Utara
Kronologi Artis Nanie Darham Meninggal, Diduga jadi Korban Malpraktik Sedot Lemak Sebuah Klinik di Cipete Utara
Artis Nanie Darham telah meninggal dunia setelah menjalani operasi sedot lemak di sebuah klinik di Cipete Utara, Jakarta Selatan. Kondisinya memburuk hingga harus segera dilarikan ke IGD Rumah Sakit.
Kompol Henrikus Yossi, Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan malpraktik, dan berikut adalah kronologi kejadian tersebut.
Nanie Darham dan rekan-rekannya mengunjungi klinik di Jakarta Selatan pada 21 Oktober 2023 untuk menjalani operasi sedot lemak.
Sebelum operasi dilakukan, beberapa langkah pemeriksaan awal telah dilakukan.
Baca juga: Download Nonton Universe Ticket Episode 1 2 3 4 Sub Indo, Keseruan Audisi Global Pemilihan IDOL Kpop
Kompol Henrikus Yossi menjelaskan, "Setelah melakukan pemeriksaan awal sebelum pelaksanaan operasi, kemudian korban masuk ke ruang operasi sekitar pukul 15.00 WIB."
Sayangnya, kondisi Nanie Darham tidak stabil selama operasi, sehingga harus segera dilarikan ke IGD Rumah Sakit.
"Ditangani oleh beberapa dokter, dan termasuk juga ada beberapa perawat yang ada di ruang operasi. Dalam proses pelaksanaan operasi yang sedang berjalan ini, kemudian terjadi informasi bahwa kondisi korban dalam kondisi yang tidak stabil," tambahnya.
Ketika dilarikan ke rumah sakit, Nanie Darham sudah dalam keadaan meninggal dunia. Keluarga korban kemudian melaporkan dugaan malpraktik ini ke Polres Metro Jakarta Selatan. Kompol Henrikus Yossi menyampaikan,
"Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit. Ditangani di IGD di rumah sakit di daerah Barito, dan dinyatakan korban meninggal dunia."
Pihak kepolisian saat ini menunggu hasil otopsi yang telah dilakukan di Rumah Sakit Polri, Jakarta. "Otopsi setelah keluarga membuat laporan 22 Oktober.
Jadi saat itu juga kami, penyidik, melakukan permintaan ke RS Polri untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. Saat ini kami juga sudah menerima sejumlah dokumen yang ada kaitannya dengan riwayat operasi tersebut, khususnya yang berkaitan dengan si korban," pungkas Kompol Henrikus Yossi.